Diari Seorang Daie :MENCARI SEMANGAT YANG HILANG

Aku masih disini…

Meredah jalan hitam yang masih gelap

Berpandukan cahaya iman yang semakin MALAP

Dek kerana letihnya mengharap

Kata Orang…

Semakin kita menapak langkah kehadapan

Harapan dan tujuan kita makin dekat untuk sampai

Namun aku hairan bila,

Garis PENAMAT bagi harapan kebahgian, kian jauh dan hilang.

Hidup Ini umpama roda yang berputar…

Adakala kita dijulang keawan

Kadangkala pula kita dilempar jatuh dari AWAN…

Dan aku kini merasa peritnya jatuh dari awan…

Kecamukan di medah PEPERANGAN

Tidaklah sehebat kecelaruan hati yang disentap kebahgiannya

Kerana perit hati yang disentap

Bisa mematah parut luka yang tidak akan pernah PADAM…

Semoga ALLAH mentakdirkan bagiku jawapan bagi mengisi KEKUATAN YANG HILANG

seperti terjawabnya ritihan kesedihan dalam kisah Cinta Indah Ummu Salamah

Disaat kesyahidan suami tercinta di medan jihad. . .

Ummu Salamah radhiallahu ‘anha mengisahkan: Aku pernah mendengarRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa ditimpa musibah, selanjutnya ia berkata:….

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْ نِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَأَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا

”Dan tatkala suamiku Abu Salamah meninggal dunia, akupun mengucapkan ucapan itu, sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ternyata Allah menggantikanku dengan yang lebih baik dariAbu Salamah, yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. al-Bukhari